Sabtu, 09 Juni 2012


BEAUTY OF PAPUMA BEACH


            Pantai Tanjung Papuma merupakan tempat wisata yang wajib dikunjungi dan ini sedikit cerita tentang papuma
. Lokasi
Pantai tanjung papuma berlokasi di desa Sumberejo kecamatan Ambulu kabupaten Jember. Pantai ini sekitar 37 km dari pusat kota Jember. Akses jalan menuju pantai ini sudah bagus karena sepanjang jalan telah diperkeras dengan aspal, kita bisa menggunakan mobil, motor ataupun rental mobil yang bisa didapat di kota Jember dengan harga sekitaran 150 ribu. Selain wisata pantai yang tersambung oleh pantai utara jawa timur di tanjung papuma terdapat juga bukit dan hutan seluas kurang lebih 50 ha yang sekarang mulai dikelola dan dipromosikan oleh Perhutani unit II
Jawa Timur.
          Seperti kita tahu tanjung adalah daratan kecil yang menjorok ke laut, sedangkan papuma berasal dari akronim pasir putih Malikan. Malikan adalah nama yang diberikan oleh Perhutani setelah mulai membuka lokasi wisata ini. Ini kalo kata orang-orang sana sih diantara pantai papuma dan watu ulo tuh ada batas antara pantai berpasir hitam dan pantai berpasir putih.
            Waktu itu tepatnya pada liburan Hari Raya Idul Fitri kalo gak salah gw sama temen-temen di sekitar kampung gw mengadakan rencana liburan ke Pantai Papuma. Dan pada keesokan harinya tepatnya pada hari minggu pagi pun kami berangkat. Nama temen-temen gw yaitu Micky, Fitrianto, Fajar, Hasan, Agung, Dirgo, Anam, Noval, dan gw sendiri Recta. Kami berangkat menggunakan mobilnya Noval tetapi di setir sama Fitrianto. Kami berangkat pukul 08.00 WIB dari kota tercinta Pronojiwo. Kami tiba disana sekitar pukul 11 lebih. Sebelumnya kami sempatkan mampir dan berfoto-foto ria di pantai watu ulo. Karena letak pantai ini adalah sebelah timurnya pantai papuma.  Setalah kami lanjutkan ke pantai papumanya so ... kami langsung aja ngeluarin bekal yang kami bawa, cz kelaperan akibat perjalanan yang cukup jauh. After that..haha gaya sedikit pake bahasa inggris, setelah itu kami ya you know kalo udah nyampek di tempat wisata apalagi co;ba kalau gak langsung menikmati panorama yang telah di sediakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Apalagi tempat wisatanya adalah pantai, ya langsung aja maenan air juga yang tak kalah seru yaitu berfoto-foto ria. Next kami berjalan ke arah barat sampai tiba di bagian pantai yang terdapat banyak batu-batu. Gak tau juga sih gw anak-anak ngajak maen ke batu-batuan ini, eh ternyata ni anak-anak maksudnya ke tempat ini yaaa mencari hewan-hewan laut yang nyasar di batu-batuan ini, maklum hehe di gunung kan kagak ada hewan kayak begituan.

            “Nah gambar diatas adalah salah satu ulah iseng temen gw. Lihat aja tuh temen gw yang memoto cew yang pake celana pendek merah. Cantik sih orangnya ni temen gw pernah ada yang mau kenalan ama dia tapi niatan itu gak jadi di laksanakan karena, ya you know biasa kalo mau kenalan ama cew yang belum di kenal kan harus bermuka tembok tapi sayangnya temen gw pada bermuka sesek haha termasuk gw ..:)
    
        “Nah kalo yang diatas ini namanya Fitrianto lihat aja tuh yang di tangannya. Itu adalah anak gurita hasil jeri payahnya mencari di sela-sela batu-batu. Gw kasihan tuh pada anak gurita itu masak kakinya buntung satu hehehe...payah ni temen gw. Tapi asyik beud gitu loch.....!haha
            Setelah kami puas mengexplore biota-biota laut yang nyasar ke batu-batu pantai kami dengan badan yang capek melanjutkan expedisi ke papuma yang sebelah barat tepatnya yang dapat melihat seluruh bagian pantai, tempatnya nie berada di atas bukit dan naiknya pun harus menggunakan anak tangga yang kemiringannya hampir 900. Tapi dengan rasa capek yang semakain menjadi-jadi kami tidak sia-sia menuju ke tempat ini karena kami di suguhi dengan panorama papuma yang so beauty beud..haha (alay). Lihat aja ni gambarnya.




Gimana bagus gak..? hanya orang-orang yang buta kalo bilang tidak bagus nie. Batu-batu yang berada di tengah laut usianya mungkin sudah berjuta-juta tahun. Karena mungkin pada awalnya batuan itu menjadi satu dengan daratan yang kemudian terkikis oleh gelombang air laut kemudian terpisah dengan daratan dan proses tersebut bejalan dengan sangat lama sekali. Setelah puas berfoto-foto di atas bukit ini, biasa dengan keisengan kami :


Lihat aja, diatas. Itu ceritanya pada waktu kami di atas bukit tersebut dan juga sambil nongkrong juga sama menikmati pemandangan yang very very beauty eh ternyata ada sekelompok bule datang dengan didampingi oleh pemandu wisata. Setalah kami perhatikan memang itu adalah bule. Dengan pemikiran yang agak sedikit iseng kami mencoba untuk berfoto denga bule-bule itu tapi alhasil kami malu-malu. Pada waktu itu sekelompok bule tersebut kembali turun menuju kebawah bukit tetapi untungnya bule yang satu ini ketinggalan. Jadi ibaratnya 9 melawan 1..hehe jadi nie bule kami target buat foto-foto. Salah satu dari kami bilang “I want to take photo with you mister”. Kebetulan juga dia mau. After that kami langsung segera bergegas menuju mobil untuk melakukan perjalanan pulang karena kalau kami pulang dari papuma agak sore maka kemungkinan besar kami sampai di rumah pada waktu yang larut malam. Rute kami pulang sama seperti saat berangkat yaitu melewati kec Ambulu, Balung, Gumukmas, Kencong, Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Pasirian, Candipuro, dan terakhir adalah Pronojiwo.


Nah kalo anak yng megang setir mobil itu adalah Fitrianto, dia anak yang lebih lihay dalam hal menyetir daripada kami...
Kamipun sampai di rumah pada pukul 18.00 WIB....
















0 komentar:

Posting Komentar


BEAUTY OF PAPUMA BEACH


            Pantai Tanjung Papuma merupakan tempat wisata yang wajib dikunjungi dan ini sedikit cerita tentang papuma
. Lokasi
Pantai tanjung papuma berlokasi di desa Sumberejo kecamatan Ambulu kabupaten Jember. Pantai ini sekitar 37 km dari pusat kota Jember. Akses jalan menuju pantai ini sudah bagus karena sepanjang jalan telah diperkeras dengan aspal, kita bisa menggunakan mobil, motor ataupun rental mobil yang bisa didapat di kota Jember dengan harga sekitaran 150 ribu. Selain wisata pantai yang tersambung oleh pantai utara jawa timur di tanjung papuma terdapat juga bukit dan hutan seluas kurang lebih 50 ha yang sekarang mulai dikelola dan dipromosikan oleh Perhutani unit II
Jawa Timur.
          Seperti kita tahu tanjung adalah daratan kecil yang menjorok ke laut, sedangkan papuma berasal dari akronim pasir putih Malikan. Malikan adalah nama yang diberikan oleh Perhutani setelah mulai membuka lokasi wisata ini. Ini kalo kata orang-orang sana sih diantara pantai papuma dan watu ulo tuh ada batas antara pantai berpasir hitam dan pantai berpasir putih.
            Waktu itu tepatnya pada liburan Hari Raya Idul Fitri kalo gak salah gw sama temen-temen di sekitar kampung gw mengadakan rencana liburan ke Pantai Papuma. Dan pada keesokan harinya tepatnya pada hari minggu pagi pun kami berangkat. Nama temen-temen gw yaitu Micky, Fitrianto, Fajar, Hasan, Agung, Dirgo, Anam, Noval, dan gw sendiri Recta. Kami berangkat menggunakan mobilnya Noval tetapi di setir sama Fitrianto. Kami berangkat pukul 08.00 WIB dari kota tercinta Pronojiwo. Kami tiba disana sekitar pukul 11 lebih. Sebelumnya kami sempatkan mampir dan berfoto-foto ria di pantai watu ulo. Karena letak pantai ini adalah sebelah timurnya pantai papuma.  Setalah kami lanjutkan ke pantai papumanya so ... kami langsung aja ngeluarin bekal yang kami bawa, cz kelaperan akibat perjalanan yang cukup jauh. After that..haha gaya sedikit pake bahasa inggris, setelah itu kami ya you know kalo udah nyampek di tempat wisata apalagi co;ba kalau gak langsung menikmati panorama yang telah di sediakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Apalagi tempat wisatanya adalah pantai, ya langsung aja maenan air juga yang tak kalah seru yaitu berfoto-foto ria. Next kami berjalan ke arah barat sampai tiba di bagian pantai yang terdapat banyak batu-batu. Gak tau juga sih gw anak-anak ngajak maen ke batu-batuan ini, eh ternyata ni anak-anak maksudnya ke tempat ini yaaa mencari hewan-hewan laut yang nyasar di batu-batuan ini, maklum hehe di gunung kan kagak ada hewan kayak begituan.

            “Nah gambar diatas adalah salah satu ulah iseng temen gw. Lihat aja tuh temen gw yang memoto cew yang pake celana pendek merah. Cantik sih orangnya ni temen gw pernah ada yang mau kenalan ama dia tapi niatan itu gak jadi di laksanakan karena, ya you know biasa kalo mau kenalan ama cew yang belum di kenal kan harus bermuka tembok tapi sayangnya temen gw pada bermuka sesek haha termasuk gw ..:)
    
        “Nah kalo yang diatas ini namanya Fitrianto lihat aja tuh yang di tangannya. Itu adalah anak gurita hasil jeri payahnya mencari di sela-sela batu-batu. Gw kasihan tuh pada anak gurita itu masak kakinya buntung satu hehehe...payah ni temen gw. Tapi asyik beud gitu loch.....!haha
            Setelah kami puas mengexplore biota-biota laut yang nyasar ke batu-batu pantai kami dengan badan yang capek melanjutkan expedisi ke papuma yang sebelah barat tepatnya yang dapat melihat seluruh bagian pantai, tempatnya nie berada di atas bukit dan naiknya pun harus menggunakan anak tangga yang kemiringannya hampir 900. Tapi dengan rasa capek yang semakain menjadi-jadi kami tidak sia-sia menuju ke tempat ini karena kami di suguhi dengan panorama papuma yang so beauty beud..haha (alay). Lihat aja ni gambarnya.




Gimana bagus gak..? hanya orang-orang yang buta kalo bilang tidak bagus nie. Batu-batu yang berada di tengah laut usianya mungkin sudah berjuta-juta tahun. Karena mungkin pada awalnya batuan itu menjadi satu dengan daratan yang kemudian terkikis oleh gelombang air laut kemudian terpisah dengan daratan dan proses tersebut bejalan dengan sangat lama sekali. Setelah puas berfoto-foto di atas bukit ini, biasa dengan keisengan kami :


Lihat aja, diatas. Itu ceritanya pada waktu kami di atas bukit tersebut dan juga sambil nongkrong juga sama menikmati pemandangan yang very very beauty eh ternyata ada sekelompok bule datang dengan didampingi oleh pemandu wisata. Setalah kami perhatikan memang itu adalah bule. Dengan pemikiran yang agak sedikit iseng kami mencoba untuk berfoto denga bule-bule itu tapi alhasil kami malu-malu. Pada waktu itu sekelompok bule tersebut kembali turun menuju kebawah bukit tetapi untungnya bule yang satu ini ketinggalan. Jadi ibaratnya 9 melawan 1..hehe jadi nie bule kami target buat foto-foto. Salah satu dari kami bilang “I want to take photo with you mister”. Kebetulan juga dia mau. After that kami langsung segera bergegas menuju mobil untuk melakukan perjalanan pulang karena kalau kami pulang dari papuma agak sore maka kemungkinan besar kami sampai di rumah pada waktu yang larut malam. Rute kami pulang sama seperti saat berangkat yaitu melewati kec Ambulu, Balung, Gumukmas, Kencong, Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Pasirian, Candipuro, dan terakhir adalah Pronojiwo.


Nah kalo anak yng megang setir mobil itu adalah Fitrianto, dia anak yang lebih lihay dalam hal menyetir daripada kami...
Kamipun sampai di rumah pada pukul 18.00 WIB....


















0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews