BEAUTY
OF PAPUMA BEACH
Pantai Tanjung Papuma merupakan tempat wisata
yang wajib dikunjungi dan ini sedikit cerita tentang papuma
. Lokasi
Pantai tanjung papuma berlokasi di desa Sumberejo kecamatan Ambulu kabupaten Jember. Pantai ini sekitar 37 km dari pusat kota Jember. Akses jalan menuju pantai ini sudah bagus karena sepanjang jalan telah diperkeras dengan aspal, kita bisa menggunakan mobil, motor ataupun rental mobil yang bisa didapat di kota Jember dengan harga sekitaran 150 ribu. Selain wisata pantai yang tersambung oleh pantai utara jawa timur di tanjung papuma terdapat juga bukit dan hutan seluas kurang lebih 50 ha yang sekarang mulai dikelola dan dipromosikan oleh Perhutani unit II Jawa Timur.
. Lokasi
Pantai tanjung papuma berlokasi di desa Sumberejo kecamatan Ambulu kabupaten Jember. Pantai ini sekitar 37 km dari pusat kota Jember. Akses jalan menuju pantai ini sudah bagus karena sepanjang jalan telah diperkeras dengan aspal, kita bisa menggunakan mobil, motor ataupun rental mobil yang bisa didapat di kota Jember dengan harga sekitaran 150 ribu. Selain wisata pantai yang tersambung oleh pantai utara jawa timur di tanjung papuma terdapat juga bukit dan hutan seluas kurang lebih 50 ha yang sekarang mulai dikelola dan dipromosikan oleh Perhutani unit II Jawa Timur.
Seperti
kita tahu tanjung adalah daratan kecil yang menjorok ke laut, sedangkan papuma
berasal dari akronim pasir putih Malikan. Malikan adalah nama yang diberikan
oleh Perhutani setelah mulai membuka lokasi wisata ini. Ini kalo kata
orang-orang sana sih diantara pantai papuma dan watu ulo tuh ada batas antara
pantai berpasir hitam dan pantai berpasir putih.
Waktu itu tepatnya pada liburan Hari
Raya Idul Fitri kalo gak salah gw sama temen-temen di sekitar kampung gw
mengadakan rencana liburan ke Pantai Papuma. Dan pada keesokan harinya tepatnya
pada hari minggu pagi pun kami berangkat. Nama temen-temen gw yaitu Micky,
Fitrianto, Fajar, Hasan, Agung, Dirgo, Anam, Noval, dan gw sendiri Recta. Kami berangkat
menggunakan mobilnya Noval tetapi di setir sama Fitrianto. Kami berangkat pukul
08.00 WIB dari kota tercinta Pronojiwo. Kami tiba disana sekitar pukul 11
lebih. Sebelumnya kami sempatkan mampir dan berfoto-foto ria di pantai watu
ulo. Karena letak pantai ini adalah sebelah timurnya pantai papuma. Setalah kami lanjutkan ke pantai papumanya so
... kami langsung aja ngeluarin bekal yang kami bawa, cz kelaperan akibat
perjalanan yang cukup jauh. After that..haha gaya sedikit pake bahasa inggris,
setelah itu kami ya you know kalo udah nyampek di tempat wisata apalagi co;ba
kalau gak langsung menikmati panorama yang telah di sediakan oleh Tuhan Yang
Maha Esa. Apalagi tempat wisatanya adalah pantai, ya langsung aja maenan air
juga yang tak kalah seru yaitu berfoto-foto ria. Next kami berjalan ke arah
barat sampai tiba di bagian pantai yang terdapat banyak batu-batu. Gak tau juga
sih gw anak-anak ngajak maen ke batu-batuan ini, eh ternyata ni anak-anak
maksudnya ke tempat ini yaaa mencari hewan-hewan laut yang nyasar di
batu-batuan ini, maklum hehe di gunung kan kagak ada hewan kayak begituan.
“Nah gambar diatas adalah salah
satu ulah iseng temen gw. Lihat aja tuh temen gw yang memoto cew yang pake
celana pendek merah. Cantik sih orangnya ni temen gw pernah ada yang mau
kenalan ama dia tapi niatan itu gak jadi di laksanakan karena, ya you know
biasa kalo mau kenalan ama cew yang belum di kenal kan harus bermuka tembok
tapi sayangnya temen gw pada bermuka sesek haha termasuk gw ..:)
“Nah
kalo yang diatas ini namanya Fitrianto lihat aja tuh yang di tangannya. Itu adalah
anak gurita hasil jeri payahnya mencari di sela-sela batu-batu. Gw kasihan tuh
pada anak gurita itu masak kakinya buntung satu hehehe...payah ni temen gw. Tapi
asyik beud gitu loch.....!haha
Setelah kami puas mengexplore
biota-biota laut yang nyasar ke batu-batu pantai kami dengan badan yang capek
melanjutkan expedisi ke papuma yang sebelah barat tepatnya yang dapat melihat
seluruh bagian pantai, tempatnya nie berada di atas bukit dan naiknya pun harus
menggunakan anak tangga yang kemiringannya hampir 900. Tapi dengan
rasa capek yang semakain menjadi-jadi kami tidak sia-sia menuju ke tempat ini
karena kami di suguhi dengan panorama papuma yang so beauty beud..haha (alay).
Lihat aja ni gambarnya.
Gimana
bagus gak..? hanya orang-orang yang buta kalo bilang tidak bagus nie. Batu-batu
yang berada di tengah laut usianya mungkin sudah berjuta-juta tahun. Karena
mungkin pada awalnya batuan itu menjadi satu dengan daratan yang kemudian
terkikis oleh gelombang air laut kemudian terpisah dengan daratan dan proses
tersebut bejalan dengan sangat lama sekali. Setelah puas berfoto-foto di atas
bukit ini, biasa dengan keisengan kami :
Lihat aja, diatas. Itu ceritanya pada waktu
kami di atas bukit tersebut dan juga sambil nongkrong juga sama menikmati
pemandangan yang very very beauty eh ternyata ada sekelompok bule datang dengan
didampingi oleh pemandu wisata. Setalah kami perhatikan memang itu adalah bule.
Dengan pemikiran yang agak sedikit iseng kami mencoba untuk berfoto denga
bule-bule itu tapi alhasil kami malu-malu. Pada waktu itu sekelompok bule
tersebut kembali turun menuju kebawah bukit tetapi untungnya bule yang satu ini
ketinggalan. Jadi ibaratnya 9 melawan 1..hehe jadi nie bule kami target buat
foto-foto. Salah satu dari kami bilang “I want to take photo with you mister”.
Kebetulan juga dia mau. After that kami langsung segera bergegas menuju mobil
untuk melakukan perjalanan pulang karena kalau kami pulang dari papuma agak
sore maka kemungkinan besar kami sampai di rumah pada waktu yang larut malam.
Rute kami pulang sama seperti saat berangkat yaitu melewati kec Ambulu, Balung,
Gumukmas, Kencong, Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Pasirian, Candipuro, dan
terakhir adalah Pronojiwo.
Nah kalo anak yng megang setir mobil itu adalah
Fitrianto, dia anak yang lebih lihay dalam hal menyetir daripada kami...
Kamipun sampai di rumah pada pukul 18.00 WIB....
Kamipun sampai di rumah pada pukul 18.00 WIB....
0 komentar:
Posting Komentar